manfaat menghargai pendapat orang lain | Mas Wahyu Didik

Manfaat dan Tujuan Menghargai Pendapat Orang Lain

| Oktober 4, 2017 | 0 Comments

Perspektif atau sudut pandang orang lain sangat diperlukan. Artikel ini membahas manfaat dan tujuan menghargai pendapat orang lain.

 

Bayangkan setiap hari Anda bekerja memasarkan brand Anda, praktek belajar bisnis online. Begitu terus menerus setiap hari sehingga menjadi kebiasaan dan menyatu dengan hidup Anda.

 

Brand yang Anda pasarkan bahkan menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan pribadi Anda. Tentu sulit rasanya untuk menilai secara objektif dan memastikan apakah iklan online Anda menarik. Anda sudah capek-capek menulis naskah iklan dan mendisainnya dan tentu tak mudah menjadi objektif menilai sesuatu yang lahir dari diri Anda.

 

Coba lihat-lihat status postingan teman-teman Facebook Anda, disela-selanya Anda menemukan tampilan iklan online atau Facebook Ads. Amati yang banyak jumlah likes nya. Amati yang banyak jumlah share nya. Iklan mana yang bikin Anda pingin ngeKlik? Mana juga iklan yang Anda abaikan?

 

Sadarkah Anda bisa menilai karena Anda adalah orang lain, bukan si pengiklan.
Ya, Anda tertarik, tanpa disadari menilai iklan orang lain menarik lalu malakukan klik.
Dengan sudut pandang pengguna bukan pengiklan, Anda bisa lebih objektif.

 

Anda perlu sudut pandang orang lain dalam melakukan penilaian.
Anda bisa menyewa penulis atau editor freelance untuk menulis atau mengedit naskah iklan Anda.
Anda bisa menyewa desainer untuk mendesain iklan Anda.
Anda bisa menanyakan pendapat orang lain untuk membantu brainstorm ide iklan Anda.
Anda bisa meminta teman-teman Anda melihat dan menilai iklan Anda.
Mintalah pendapat teman-teman dan keluarga yang tak ada hubugannya dengan bisnis Anda.

Jarang orang yang mampu berperan sebagai penulis sekaligus editor.

Mintalah masukan dari pendangan orang lain.

Dalam praktek belajar marketing online terutama dalam menerapkan iklan online berbayar entah itu Adwords mau pun Facebook Ads, Anda bisa menguji ads copy langsung ngiklan untuk mengetahui mana disain dan naskah yang memancing banyak klik, tetapi ini butuh biaya dan jika Anda tanpa kontrol malah bisa boncos. Adakalanya Anda butuh pandangan orang lain sebelum ngiklan online.

Sejarah Candi Borobudur

Tags: , , , ,

Category: artikel, hidupku

About the Author ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Hi, Saya Mas Wahyu Didik, anggota Komunitas Netpreneur SB1M Club, dimana saya berkembang dan belajar digital marketing, pemasaran online dan mengikuti pelatihan wirausaha Bisnis Online baik dengan Webinar, Kelas Online maupun berkomunikasi dalam group online. ANDA PUN BISA BELAJAR DAN BERBISNIS DARI RUMAH SAJA

Gabung Dulu yuk di SB1M